ok

 PANDUAN


A. Pengertian Sembahyang


(Titib: 2003: Tri Sandhya 
Sembahyang dan Berdoa)

Bagaimana sikap sembahyang yang benar dalam Hindu? Sebelum kalian mengetahui bagaimana posisi sikap sembahyang, maka ada baiknya kalian mengetahui apa pengertian sembahyang yang sebenarnya. Sembahyang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Sembah artinya menghormat, takluk, menghamba, permohonan. Hyang artinya Dewa, Dewi, suci. Sembahyang artinya menghormat atau takluk serta memohon kepada Dewa atau yang suci (Tuhan Yang Maha Esa).

TRI SANDHYA adalah sembahyang yang wajib dilakukan oleh setiap umat Hindu tiga kali dalam sehari. Tri Sandhya, khususnya mantram Gayatri, fungsi utamanya sebagai stawa, stotra, atau puja, dan juga sebagai kawaka.

Berdasarkan ketetapan Pesamuhan Agung Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) tahun 1990, maka sikap tangan yang digunakan untuk melaksanakan puja Tri Sandhya adalah sikap amustikarana yakni sikap tangan kanan mengepal ditutup dengan jari-jari tangan kiri dan kedua ibu jari bertemu ditempatkan menempel di depan dada.

B. Sikap Sembahyang


Ini sikap Padāsana

Padāsana adalah sikap berdiri tegak

Pikiran tenang

Sikap tangan amusti karana

Sikap Mata Angranasika

Ini sikap Padmāsana

Padmāsana adalah sikap bersila

Pikiran tenang

Sikap tangan amusti karana

Sikap Mata Angranasika


Ini sikap Bajrāsana

Bajrāsana adalah sikap bertimpuh

Pikiran tenang

Sikap tangan amusti karana

Sikap Mata Angranasika


Ini sikap Sawāsana

Sawāsana adalah sikap tidur terlentang

Pikiran tenang

Sikap tangan amusti karana

Sikap Mata Angranasika

Ini sikap Pranayama

Pranayama adalah pengaturan napas

Puraka  = menarik napas

Kumbhaka = menahan napas

Recaka = menghembus napas



Ini sikap penyucian tangan kanan

Telapak tangan kanan di atas tangan kiri

Kedua telapak tangan terbuka

Ini sikap penyucian tangan kiri

Kedua telapak tangan terbuka

Telapak tangan kiri di atas tangan kanan




EmoticonEmoticon