PANDUAN
Sembahyang dan Berdoa)
Bagaimana sikap sembahyang yang benar dalam Hindu? Sebelum kalian mengetahui bagaimana posisi sikap sembahyang, maka ada baiknya kalian mengetahui apa pengertian sembahyang yang sebenarnya. Sembahyang berasal dari bahasa Jawa Kuno. Sembah artinya menghormat, takluk, menghamba, permohonan. Hyang artinya Dewa, Dewi, suci. Sembahyang artinya menghormat atau takluk serta memohon kepada Dewa atau yang suci (Tuhan Yang Maha Esa).
TRI SANDHYA adalah sembahyang yang wajib dilakukan oleh setiap umat Hindu tiga kali dalam sehari. Tri Sandhya, khususnya mantram Gayatri, fungsi utamanya sebagai stawa, stotra, atau puja, dan juga sebagai kawaka.
Berdasarkan ketetapan Pesamuhan Agung Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) tahun 1990, maka sikap tangan yang digunakan untuk melaksanakan puja Tri Sandhya adalah sikap amustikarana yakni sikap tangan kanan mengepal ditutup dengan jari-jari tangan kiri dan kedua ibu jari bertemu ditempatkan menempel di depan dada.
B. Sikap Sembahyang
Ini sikap Bajrāsana
Bajrāsana adalah sikap bertimpuh
Pikiran tenang
Sikap tangan amusti karana
Sikap Mata Angranasika
Ini sikap Sawāsana
Sawāsana adalah sikap tidur terlentang
Pikiran tenang
Sikap tangan amusti karana
Sikap Mata Angranasika
Ini sikap Pranayama
Pranayama adalah pengaturan napas
Puraka = menarik napas
Kumbhaka = menahan napas
Recaka = menghembus napas
Ini sikap penyucian tangan kanan
Telapak tangan kanan di atas tangan kiri
Kedua telapak tangan terbuka
Ini sikap penyucian tangan kiri
Kedua telapak tangan terbuka
Telapak tangan kiri di atas tangan kanan
EmoticonEmoticon